KSU Pemuda Amanah - BMT Amanah. Head Office : Jalan Raya Utara Wangon Kec.Wangon Kab.Banyumas. Telepon: 0281-513246 Fax. 0281-513243 E-mail: pemuda_amanah@yahoo.co.id

Jumat, Maret 26, 2010

PRODUK PERBANKAN SYARIAH HARUS LEBIH INOVATIF



JAKARTA--Bank Indonesia (BI) meminta agar perbankan syariah di Indonesia melakukan inovasi lebih jauh dalam menelurkan produk-produk perbankan. Seharusnya, produk-produk yang dikeluarkan merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. "Jangan hanya tabungan atau deposito saja yang dikeluarkan," kata Mulya Siregar, Kepala Biro Penelitan, Pengembangan dan Pengaturan Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Rabu,(25/11).

Menurutnya, BI menginginkan suatu produk baru yang dikeluarkan oleh perbankan syariah. Karena, kata dia, produk bisa lebih banyak. Padahal, kata dia, BI sudah membuat buku modifikasi produk. Ada juga buku-buku katalog produk perbankan, tambahnya, yang diluar negeri. "Perbankan tinggal mencari dan menerapkannya," kata dia.

Jika produk itu belum ada fatwanya, kata Mulya, bisa dicari lagi ke dewan syariah. Hingga kini, ia mengungkap ketidakmengertiannya akan sikap bank syariah yang hanya bertahan dengn produk-produk lama maupun tiruan produk bank konvensional. Mulya menyayangkan hal tersebut, karena menurutnya, inovasi produk tersebut merupakan salah satu cara untuk membuat masyarakat beralih dari konvensional ke syariah.

Selain itu, berbagai tantangan dan peluang ke depannya bagi bank syariah juga masih banyak. Menurutnya, infrastruktur pembayaran masih dibutuhkan sebagai enabler transaksi pembayaran dan perbankan lainnya bagi nasabah bank syariah. Ia jga menjelaskan, sistem informasi perbankan pun dibutuhkan untuk mendukung service delivery excellence dan operation excellence.

Terakhir, menurutnya, sistim pembelajaran dibutuhkan sebagai akslerator pengembangan kompetensi profesional Sumber Daya Manusia (SDM). "Hal ini harus diperhatikan seksama oleh bank syariah," katanya. min/kpo


print this page Cetak Halaman ini

Selasa, Maret 02, 2010

Foto buat kalender